KATA
PENGANTAR
لبِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيْمِ
Puji syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia dan rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Analisis Regresi dan Analisis
Korelasi”.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada baginda Nabi Muhammad saw.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada baginda Nabi Muhammad saw.
Ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya makalah ini, terutama kepada
Bapak Farid Hidayat, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Statistika Dasar.
Kami berharap makalah
ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan dan pengetahuan kita.Tidak ada
gading yang tak retak.Demikian juga dengan makalah ini yang tidak lepas dari
kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan demi penyempurnaan dan perbaikan di masa yang akan datang.
Wassalamu’alaikum
Wr.Wb.
Banjarmasin,
28 November 2016
Tim
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ......................................................................................................... i
DAFTAR
ISI ....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
......................................................................................... 1
A. Latar
Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah .................................................................................... 1
C. Tujuan
Penulisan ...................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
............................................................................................ 2
A. Pengertian Analisis
Regresi........................................................................ 2
B. Jenis
dan Kegunaan Analisis Regresi..........................................................
C. Pengertian
Analisis Korelasi ......................................................................
D. Jenis
dan Kegunaan Analisis Korelasi .......................................................
E.
Uji Signifikansi
Koefisien Korelasi ............................................................
F.
Contoh Analisis
Regresi ............................................................................
G. Contoh
Analisis Korelasi ..........................................................................
BAB III PENUTUP
.....................................................................................................
A. Simpulan
..................................................................................................
B. Saran
.......................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA ..........................................................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa yang
dimaksud dengan analisis regresi?
2.
Apa saja jenis
dan kegunaan analisis regresi?
3.
Apayang dimaksud dengan analisis korelasi?
4.
Apa saja jenis
dan kegunaan analisis korelasi?
5.
Apa yang
dimaksud dengan uji signifikansi koefisisen korelasi?
6.
Bagaimana contoh
analisis regresi?
7.
Bagaimana contoh
analisis korelasi?
C.
Tujuan
Penulisan
1.
Mendeskripsikan
pengertian analisis regresi.
2.
Mendeskripsikan jenis
dan kegunaan analisis regresi.
3.
Mendeskripsikan pengertian analisis
korelasi.
4.
Mendeskripsikan
jenis dan kegunaan analisis korelasi.
5.
Mendeskripsikan
uji signifikansi koefisien korelasi.
6.
Mendeskripsikan
contoh analisis regresi.
7.
Mendeskripsikan
contoh analisis korelasi.
BABII
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Analisis Regresi
Analisis regresi adalah
teknik analisis untuk mengetahui bagaimana variabel kriteria atau peubah acak
(variabel Y) dapat diprediksi melalui variabel prediktor atau peubah bebas
(variabel X).artinya suatu keadaan naik, atau menurunnya variabel terikat dapat
dilihat dari meningkat atau menurunnya variabel bebas. Analisis regresi dapat
dilakukan bila hubungan kausal atau fungsional.Hubungan kausal dan fungsional
merupakan sebab-akibat.Hubungan panas dan dingin, tidak disebut hubungan kausal
atau fungsional.
B.
Jenis
dan Kegunaan Analisis Regresi
1.
Analisis Regresi
Linear Sederhana
Regresi linear
sederhana hanya menyangkut satu peubah bebas X dan satu peubah acak Y, datanya
dapat disajikan sebagai pasangan pengamatan
. Analisis regresi digunakan untuk
menguji bagaimana variabel dependent variable (variabel Y) dapat diprediksi
melalui independent variable (variabel X).perhitungan linearitas regresi
sederhana menggunakan persamaan:
Keterangan:
=
Linearitas regresi
=
Nilai linearitas regresi apabila harga X dimanipulasi
=
Nilai koefisien regresi
=
Nilai variabel
Taksiran a dan b
masingm-masing menyatakan perpotongan dengan sumbu y dan tanjakannya.Lambing
digunakan untuk membedakan antara taksiran
atau nilai prediksi yang diberikan oleh garis regresi sampel dan nilai y amatan
percobaan yang sedungghnya untuk nilai x.
2.
Analisis Regresi
Linear Ganda
C.
Pengertian
Analisis Korelasi
Kata korelasi berasal
dari bahasa inggris yaitu “correlation” yang diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia adalah saling berhubungan atau hubungan timbal balik.
Dalam ilmu statistik,
korelasi adalah hubungan dua variabel atau lebih.Hubungan dua variabel atau
lebih disebut dengan bivariate variable, misalnya korelasi antara minat
baca (variabel X) dengan prestasi belajar (variabel Y).Sedangkan hubungan antar
lebih dari dua variabel disebut multivariate variable, misalnya hubungan
antara kerajinan kuliah (variabel X1), keaktifan mengunjungi perpustakaan
(variabel X2), keaktifan belajar di rumah (variabel X3), keaktifan berdiskusi
(variabel X4), dan prestasi belajar (variabel Y).[1]
Dalam contoh bevariate
variable, minat baca disebut dengan independent variable yaitu
variabel yang mempengaruhi, sedangkan prestasi belajar disebut dengan dependent
variable yaitu variabel yang dipengaruhi. Dalam contoh multivariate
variable, kerajinan kuliah, keaktifan mengunjungi perpustakaan, keaktifan
belajar di rumah, dan keaktifan berdiskusi disebut independent variable,
sedangkan prestasi belajar disebut dengan dependent variable yaitu
variabel yang dipengaruhi.
1.
Tujuan Analisis
Korelasi
Ada beberapa tujuan
analisis korelasi yaitu sebagai berikut:
a.
Ingin mencari
bukti apakah benar terdapat korelasi antara variabel yang satu dengan yang
lainnya berdasarkan data yang ada/diperoleh.
b.
Ingin menjawab
pertanyaan apakah korelasi antara variabel tersebut termasuk korelasi yang
kuat, cukupan atau lemah.
c.
Ingin memperoleh
kejelasan dan kepastian apakah korelasi antar variabel tersebut merupakan
korelasi yang signifikan atau tidak.
2.
Arah Korelasi
Hubungan antar variabel
itu jika ditilik dari segi arahnya, dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
hubungan yang sifatnya searah dan berlawanan arah.Hubungan yang bersifat searah
disebut dengan korelasi positif, sedangkan hubungan yang bersifat berlawanan
arah disebut dengan korelasi negatif.
Disebut korelasi
positif, jika dua variabel atau lebih yang berkorelasi, berjalan paralel. Ini artinya
bahwa hubungan antar dua variabel atau lebih itu menunjukkan arah yang sama.
Jadi, apabila variabel X mengalami kenaikan atau pertambahan, akan diikuti pula
dengan kenaikan atau pertambahan variabel Y, atau sebaliknya apabila variabel X
mengalami penurunan atau pengurangan pada variabel X akan diikuti pula dengan
penurunan dan pengurangan pada variabel Y.
Contoh:
Kenaikan harga Bahan
Bakar Minyak (BBM) diikuti dengan kenaikan ongkos angkutan, sevaliknya jika
harga BBM rendah, maka ongkos angkutan pun murah.[2]
Disebut korelasi
negatif, jika dua variabel atau lebih yang berkorelasi, berjalan dengan arah
yang berlawanan, bertentangan, atau berkebalikan.Ini artinya bahwa kenaikan
atau pertambahan pada variabel X, sedangkan pada variabel Y mengalami
sebaliknya yaitu penurunan atau pengurangan.
Contoh:
Makin makin kurang
diamalkannya ajaran agama oleh para remaja akan berdampak pada makin meningkatnya
frekuensi kenakalan remaja.
3.
Angka Korelasi
(Angka Indeks Korelasi)
Angka korelasi
merupakan sebuah angka yang dapat dijadikan petunjuk untuk mengetahui seberapa
besar kekuatan korelasi diantara variabel yang sedang diselidiki
korelasinya.Angka korelasi selalu bergerak di antara 0,000 s.d +1,000 dab 0,000
s.d -1,000.Maksudnya bahwa angka indeks korelasi itu paling rendah 0,000 dan
paling tinggi +1,000 atau -1,000.Dengan demikian apabila angka indeks korelasi
lebih besar dari +1,000 atau -1,000, iniberarti terdapt kekeliruan dalam
perhitungannya.
Korelasi antara
variabel X dan variabel Y dikatakan korelasi positif jika angka indeks
korelasinya positif (missal: +0,250). Sedangkan korelasi antara variabel X dan
variabel Y dikatakan korelasi negatif jika angka indeks korelasinya negatif
(missal: -0,050). Jika angka indeks korelasinya 0,000, ini menunjukkan tidak
ada korelasi antara variabel X dan variabel Y.
Untuk mengadakan
interpretasi mengenai beasrnya koefisien korelasi ada dua cara yaitu:
a.
Dengan cara kasar
atau sederhana, yaitu berpedoman pada perincian berikut:
1)
0,800 s.d. 1,000
= sangat tinggi
2)
0,600 s.d. 0,800
= tinggi
3)
0,400 s.d. 0,600
= cukup
4)
0,200 s.d. 0,400
= rendah
5)
0,000 s.d. 0,200
= sangat rendah
b.
Dengan tabel
nilai r product momen, yaitu:
1)
Membuat
hipotesis alaternatif (
) dan hipotesis nol (
).
2)
Menguji benar tidaknya
hipotesis yang dikemukakan dengan cara membandingkan antar r diperoleh (
) dengan tabel (
).
D.
Jenis
andan Kegunaan Analisis Korelasi
1.
Analisis
Korelasi Parsial
Analisis korelasi
parsial digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel dimana variabel
lainnya dianggap berpengaruh namun dikendalikan atau dibuat tetap (sebagai
variabel kontrol). Dapat kita lihat bagaimana masing-masing variabel bebas (X1
dan X2) dalam penelitian ini memiliki peran sama pentingnya dalam pembentukan
variabel terikat (variabel Y)
E.
Uji
Signifikansi Koefisien Korelasi
Dalam uji
signifikansi/taraf nyata pengujian hipotesis bagi setiap peneliti menentukan
taraf nyata atau tingkat kepercayaan terlebih dahulu.Signifikansi adalah nilai
probabilitas menolak hipotesis nol apabila hipotesis nol itu adalah benar.
Dalam pengujian signifikansi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: 1.
Penentuan daerah keputusan, 2. Daerah keputusan.
F.
Contoh
Analisis Regresi
G.
Contoh
Analisis Korelasi
BABIII
PENUTUP
A.
Simpulan
B.
Saran
DAFTAR
PUSTAKA
Sunariah, Nia Siti dan Kasmadi.2013.
Panduan Modern Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Mahdiah. 2014. Statistik
Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Murdan. 2005. Statistik
Pendidikan dan Aplikasinya. Banjarmasin: Cyprus.
Sudijono, Anas. 2014. Pengantar
Statistika Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Walpole, Ronald E. dan Raymon H.
Myers.1995. Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan Ilmuwan.
Bandung: ITB
No comments:
Post a Comment